Pada umumnya orang dewasa membutuhkan waktu tidur tujuh hingga delapan jam dalam sehari. Waktu tidur yang cukup dan berkualitas dapat membuat Anda lebih segar dan siap menjalani aktivitas pada esok hari. Sayangnya, berbagai kegiatan seperti bekerja hingga aktivitas sosial lainnya membuat seseorang menjadi kurang tidur. Apa akibat kurang tidur bagi kesehatan?
Akibat Kurang Tidur bagi Kesehatan
Menurut dr. Raghu Reddy, sleep medicine specialist dari University of Arkansas, waktu tidur yang hilang dalam lima jam selama seminggu dapat diganti dengan berisitirahat selama akhir pekan. Namun, jika waktu tidur yang hilang sudah lebih dari 20 jam, maka akan sangat berbahaya dan bisa mengganggu kesehatan tubuh, baik fisik maupun emosional.
Berikut adalah beberapa akibat kurang tidur yang bisa terjadi, antara lain:
1. Memicu diabetes
Efek kurang tidur yang satu ini sering kali diabaikan. Padahal, efek kurang tidur ini dapat memicu respon stress pada tubuh sehingga terjadinya pelepasan hormon kortisol dan norepenepherine yang berhubungan dengan resistensi insulin. Kondisi inilah yang memengaruhi hormon dalam tubuh yang mengontrol nafsu makan.
2. Stroke
Akibat kurang tidur selanjutnya yang bisa terjadi adalah meningkatkan risiko stroke. Perlu diketahui, bahaya kurang tidur ini dapat menurunkan kinerja jantung sehingga membuat aliran darah menuju otak menjadi terhambat yang pada akhirnya memicu terjadinya stroke.
3. Tekanan darah tinggi
Efek kurang tidur satu hingga enam jam per hari dapat menyebabkan terjadinya peningkatan tekanan darah sistolik dan bisa menggangu aktivitas sehari-hari. Hal inilah yang memicu tekanan darah tinggi.
4. Kanker payudara
Saat Anda kurang tidur, hormon melatonin yaitu hormon anti kanker akan menurun. Kurang tidur juga memicu meningkatnya kadar hormon estrogen (senyawa steroid yang berfungsi sebagai pemicu perkembangan organ seks). Ketika ini terus terjadi dalam siklus tidur, maka akan menyebabkan terjadinya kanker payudara pada wanita.
5. Perubahan pola makan
Seperti dijelaskan sebelumya, akibat kurang tidur mampu memengaruhi hormon yang mengontrol nafsu makan. Efek kurang tidur ini dapat menyebabkan terjadinya penurunan leptin yaitu sinyal rasa kenyang ke otak dan meningkatnya ghrelin yaitu hormon yang dapat merangsang nafsu makan. Jika ini terus terjadi, pola makan akan terganggu dan memungkinkan risiko penyakit lain terjadi pada tubuh.